Kebakaran dahsyat di Israel tiba-tiba terjadi setelah beberapa hari pemerintah melaang adzan berkumandang. Kobaran api laksana neraka kecil di bumi. Tak kunjung padam.
Malah semakin membesar setelah angin kencang ‘membantu’. Kabar terakhir menyebutkan, api semakin mendekati pangkalan militer Israel.
Segala upaya sudah dilakukan. Peralatan super canggih sudah dikerahkan. Api masih membara. Bahkan di jalanan kota di Israel.
Jika pemerintah Israel mau mengakui kesalahan dan membolehkan kembali adzan dikumandangkan, kebakaran pasti bisa reda.
Mungkin ada dari pembaca yang tidak meyakini jika suara adzan bisa menetralisir bencana. Tapi fakta yang terjadi sudah begitu banyak. Video berikut ini kami sajikan sebagai bukti, bahwa lantunan adzan bisa meredakan amarah alam.
Semua orang yang menyaksikan peristiwa ini dibuat takjub oleh kekuasaan Tuhan. Bagaimana tidak, angin kencang yang terus menerus berhembus, tiba-tiba berhenti seketika ketika azan berkumandang.
Keterangan pemilik akun video menyebutkan, fenomena kejadian hujan disertai badai ini berlangsung di Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur.
Dalam video berdurasi 2:02 menit itu, beberapa orang tampak sedang berkumpul di teras sebuah rumah. Terlihat hujan disertai angin yang bertiup sangat kencang. Dahan pepohonan dan sebuah spanduk seolah terdorong oleh kekuatan tak terlihat ke arah kanan mengikut arus angin.
Warga yang menyaksikan terdengar tak henti-henti berdoa. Tampak pula seorang ibu mondar-mandir sambil menjerit ketakutan.
Seorang pria berjanggut yang mengenakan kopiah putih berinisiatif mengumandangkan azan di tengah kepanikan tersebut. Suaranya yang sangat merdu melunakkan amarah alam. Sementara yang lain terlihat masih dicekam rasa takut.
Ketika lafadz Haiyya alassolah, angin yang awalnya bertiup kencang mulai reda. Hingga adzan selesai dikumandangkan, badai yang begitu hebatnya berhenti. Masya Allah!
Sumber: penhijaudaun
–> Klik jika rasa post ini patut dibuang
Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih
0 comments:
Post a Comment