loading...

Wednesday 6 September 2017

Lelaki Ini “Setiap Hari Tempah Hanya Nasi Putih” dan Menangis Setiap Kali Pulang dari kantin, Tapi 20 Tahun Kemudian, Hal Ini Berlaku!

“Pak bos, saya mahu semangkuk nasi putih.” Suatu siang, suara ini terdengar di sebuah kantin kecil yang terletak di sebuah gang. Suara ini milik seorang pelajar yang kelihatan agak lapar. Suami isteri yang mempunyai kantin ini bingung, tapi tetap memberikan apa yang diminta.

Bos pemilik kantin kemudian mengisi pinggan dengan nasi putih dan memberikannya kepada lelaki yang memintanya. Pada masa mau membayar, Lelaki ini kemudian bertanya, “Maaf, boleh nggak saya minta sedikit kuah?”

Bos kemudian menjawab, “Boleh, tak apa-apa! Percuma kok buat kamu!”

Setelah makan, Lelaki ini teringat kalau kuah sayurnya percuma, dia kemudian meminta nasi putih lagi.

Bosnya kemudian bertanya, “Wah kurang kenyang ya? Saya kasih kamu banyakan ya.”

“Nggak pak, nasinya mahu saya bawa pulang, biar jadi bekal masa saya ngampus besok.” Katanya.

Bos ini kemudian berfikir, “Hmm … Mungkin anak ini lagi butuh wang, atau keluarganya lagi dalam masalah ekonomi jadi dia cuma minta nasi putih.”Dia kemudian memberikan sedikit daging cincang dan sebutir telur yang disembunyikan dibawah nasi putih. Dia kemudian membungkus semuanya dan memberikannya pada si bujang.

Isteri bos yang melihat hal ini bertanya, “Pak, aku tahu kamu mau bantu kanak-kanak itu, kasihan juga dia cuma makan nasi putih, tapi kenapa perlu kamu sembunyiin lauknya?”

Dia menjawab, “Bu, dia itu pasti anak baik. Dia tidak nyuri, bahkan tak minta lebih dan kuahnya cuma minta sedikit walaupun secara percuma. Kalau dia lihat kita kasih dia lauk lebih pas dia buka kotaknya, dia pasti jadi tidak enak hati dan nanti nggak berani datang. Lagi pun dia itu masih kuliah, kalau cuma makan nasi, nanti tak ada tenaga buat bekerja. ”

“Kamu memang baik banget Pak. Mau bantu orang masih mikirin harga dirinya.”

Setelah selesai makan, si bujang kemudian pamitan, dan bos menjawab, “Makasih ya nak! Kamu belajar yang semangat ya! Esok jangan lupa datang lagi!”

Si Lelaki tahu apa yang terjadi, tapi dia hanya diam, juga demi menjaga niat baik yang sudah diberikan. Dia kemudian menangis di jalan, tanpa terlihat oleh pemilik kantin. Sejak hari itu, si bujang hampir setiap hari datang dan menempah nasi putih yang sama. Tentu saja untuk bungkusan nasi yang dibawa pulang, selalu ada rahsia di sebalik timbunan nasi putih yang hangat itu. Hal ini terus berlangsung sampai si bujang lulus dan suami isteri pemilik kantin itu tidak pernah lagi melihat susuk tubuhnya selama 20 tahun.

20 tahun kemudian, kantin ini mendapat amaran dari kerajaan kalau tanah mereka akan diambil dan mereka tidak lagi boleh berusaha. Pasangan yang sudah cukup tua ini sedih bukan main karena dengan usia mereka yang seperti itu, mereka tidak lagi boleh mencari pekerjaan apapun.

Tapi tidak lama kemudian, datanglah seorang lelaki dengan sut mewah masuk ke dalam kantin dan bercakap dengan pemilik kantin.

“Maaf, apakah anda yang punya kantin ini? Pengarah pejabat kami ingin bertemu dengan anda, dan meminta anda untuk bekerja di kantin pejabat kami. Soal peralatan dan bahan mentah yang diperlukan setiap hari, anda tidak perlu bimbang. Pejabat kami akan membayar semuanya dan anda hanya perlu memasak bagi kami. Di samping itu, semua keuntungan yang anda dapatkan dari jualan semuanya adalah milik anda. ”

Mendengar berita ini, bapak pemilik kantin terkejut dan bertanya, “Maaf, kalau boleh tahu, siapa pengarah anda? Kenapa orang seperti anda baik sekali pada kami?”

“Pengarah kami berkata kalau anda berdua adalah penyelamat hidupnya. Dia sangat suka daging cincang dan telur yang kalian masak. Kalau anda berdua tidak keberatan, datanglah ke pejabat kami besok pagi untuk bertemu dengan beliau.”

Ternyata pengarah yang baik hati itu adalah mahasiswa yang sudah lulus 20 tahun lalu itu. Selama 20 tahun, dia berusaha keras dan berjaya menjadi seorang pengarah daripada syarikat yang sangat besar. Kalau bukan kerana pasangan yang menolongnya, dia mungkin tidak dapat hidup sampai hari ini.

Ketika mereka bertemu dan selesai berbincang-bincang, anak muda itu kemudian membongkok dan berkata, “Pak, terima kasih ya. Bapak yang semangat ya. Sampai jumpa esok!”

Setiap perbuatan baik pasti akan berbuahkan hal yang baik. Kita belajar dari bapak pemilik kantin, kalau mau berbuat baik, berbuatlah baik dengan tulus dan ikhlas. Kita juga belajar dari si lelaki, jangan pernah lupakan kebaikan orang lain, walaupun masa sudah berlalu bertahun-tahun!

Sumber: Coco

0 comments:

Post a Comment

loading...