Aku dan suamiku sudah berpacaran dari kami kuliah.
Aku ingat bagaimana pertama kalinya aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya.
Hari itu, aku sakit dan harus diinfus di rumah sakit berhari – hari, dan suamiku, yang waktu itu masih mengejarku,
menemaniku di rumah sakit sampai aku keluar. Hal itulah yang buat aku tahu kalau dia serius menjalin hubungan denganku.
Setelah tamat kuliah, kita berjuang bersama. Bekerja tanpa kenal lelah, dan dengan keadaan ekonomi yang pas – pasan, kami menikah.
Tetapi syukur alhamdulilah, kami bisa beli rumah kecil kami, itulah titik kebahagiaanku dimulai.
Suamiku memiliki seorang kakak, seorang pembisnes yang sukses, juga menikah tak lama setelah kami menikah.
10 bulan kemudian, aku, dan kakak iparku, melahirkkan hampir di waktu yang bersamaan.
Ibu mertua tentu saja senang banget, dapat menggendong 2 cucu sekaligus…
Karna itu ibu mertua mau menghadikan kita hadiah, kakak iparku dapat mobil dan kami, dapat rice cooker.
Dalam hati kecilku, agak kecewa, kerana hadiah yang seperti pilih kasih..
tetapi kami cuma dapat rice cooker coba…
Namun ya sudahlah, berkat dari Allah tidak akan berhenti kok pikirku.
Aku pun dengan rasa syukur membuka Rice Cooker nya, dan WOW!
Dalam itu ada buku tabungan sebesar 2 milliar Rupiah!
Aku telepon ibu mertua, apa maksudnya ini?
“Aku tahu kalian sedang membutuhkan uang, dan itulah hadiahku untuk kalian. Sebagai ibu, aku harus bertindak adil dong, tidak boleh terlalu kelihatan, jadi maaf ya kalau Cover hadiahnya begitu…”, kata mama mertua minta maaf.
Aku dan suamiku menangis, betapa bahagianya kami memiliki ibu yang pengertian seperti ini, dan keluarga kecil yang bahagia ini.
0 comments:
Post a Comment