loading...

Tuesday, 10 October 2017

SEDIH!! Seorang Anak telah Meninggal Dunia dan Ayahnya Telah Memuatnaik Status “Ini Adalah Hadiah Terbaik Buatku”

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Hari ini seharusnya dirayakan bersama anak tercinta. Papa, mama dan anak, semuanya berkumpul bersama dan menikmati hari ini dengan gembira.

Loading…

Namun seorang ayah bermarga Liu di Nanjing, Tiongkok, tidak memiliki kesempatan itu. Gadis kecilnya yang baru berumur 4 tahun didiagnosis menderita tumor otak. Para ahli medis pun menyarankan kepada Liu untuk melepas kepergian anaknya, biarkan anaknya memiliki masa-masa terakhir yang bahagia.

Hati semua orang hancur saat Liu mengucapkan kata, “Anakku, tidurlah dengan tenang….”

Liu bercerita, seluruh keluarga merasa sangat khawatir dengan kondisi anaknya, namun mereka tidak berdaya karena tetap harus mencari nafkah. “Kita semua harus tetap bekerja, membiayai keluarga!”

▼ Tanggal 17 bulan Juni, kondisinya sudah sangat lemah. Matanya memelas seperti ingin tidur, sambil papa dan mama menceritakan dongeng untuknya.

▼ Tanggal 18 bulan Juni, Liu pun mengirimkan sebuah pesan kepada wartawan yang menanyakan kabarnya.

“Anakku tersayang hari ini telah menjadi malaikat kecil dan pergi ke surga. Ini adalah hadiah hari Ayah terbaik yang ia berikan padaku. Hari ini saya sudah membawanya untuk mendonasikan kornea matanya. Semoga matanya yang indah tetap berada di dunia ini.”

 

 

▼  Liu juga menuliskan di blognya, “Kalau diberi kesempatan sekali lagi, kami tidak tahu apakah kita akan memilih jalan yang sama. Mungkin kita akan mencoba untuk menyembuhkanmu, sampai titik darah penghabisan….

Mungkin setelah selesai operasi, kami akan membawamu jalan-jalan melihat banyak pemandangan yang indah, kebun binatang, lalu membiarkanmu pergi……”

“Kami berkali-kali membayangkan bagaimana ke depannya… Harus berapa kali rehabilitasi baru bisa sembuh? Apakah ada TK yang mau menerimanya? Apakah pelajaran di sekolah bisa terkejar? Apakah bisa tumbuh tinggi?

Apakah ada lelaki yang akan menyukainya? Apa yang akan menjadi kegemarannya ketika ia tumbuh besar nanti? Apakah perlu ayah dan ibu merintis sebuah kedai kuih, lalu membiarkannya mewarisinya? Dengan begitu ia tidak perlu susah payah untuk hidup.

Kita pelihara seekor anjing biar ada menemani. Kita beli rumah yang ada halaman besarnya, biar ia bisa menanam bunga yang ia suka. Kalau ada waktu, kita pergi ke taman bermain, kebun binatang, ke manapun ia senang….” Setiap kata yang ditulis menunjukkan cinta seorang ayah kepada anaknya.

Semoga malakai kecil ini dapat tidur dengan tenang di atas sana.

Sumber: pixpo

 

0 comments:

Post a Comment

loading...