Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki, doa mustajabah dari Rasulullah. Berzikir dan berdoa adalah amalan Ibadah yang dicintai Allah. Karena itu, berzikir sangat dianjurkan kepada kita kapan saja dan di mana saja. Pada saat apa pun sebaiknya kita jangan lupa berzikir kepada Allah. Tidak peduli panas, hujan, mendung, atau panas terik, zikir tetap dianjurkan. Intinya, jangan sampai kita lalai dari berzikir kepada Allah Swt. Akan tetapi sudah tahukah anda bahwa ternyata adaAmalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki.
Dalam artikel pendek ini kami akan sedikit membahas tentangAmalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki. Memang tidak ada ketentuan bahwazikirharus diperbanyak saat kucuran rezeki mampet atau ketika utang bertumpuk. Bahkan zikir sebaiknya kita lakukan justru di waktu senang sebagai rasa syukur kita selalu mengingat Allah. Intinya lagi, bibir mesti selalu basah dengan lafaz-lafaz Zikir, yaitu kita senantiasa berzikir di mana saja dan kapan saja.
Walaupun demikian, kita tahu ada kalanyaRasulullah SAWmenganjurkan para sahabatnya untuk melazimkan suatu amalan zikir dan doa mustajab. Bahkan seringkaliRasulullah SAWsendiri menyebutkan buah dari amalan zikir tersebut atau juga tanpa menyebutkannya sama sekali. Terkait dengan hal ini, kali ini Rasulullah menyebutkan buahnya amalan zikir, yaituAmalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki.
Berikut ini Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki, seperti juga dijelaskan dalam kitabTanbihul Ghofilin. Ini merupakan amalan yang dianjurkan Rasul SAW kepada para sahabatnya dengan khasiat melancarkan aliran-aliran rezeki. Demikian ini juga dijelaskan oleh Syaikh Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi. Dalam karyanya Hasyiyah Ianatut Thalibin ala Fathil Muin.
Tersebut dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya. Untuk mengamalkan Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki. Karena manfaat bacaan zikir ini demi memperluas rezeki. Sebagian arifin mengatakan, Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini sudah teruji secara empiris. Dan terbukti dalam urusan melapangkan rezeki lahir maupun batin.
Bacaan zikir yang dimaksud itu adalah:La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin100 kali setiap hari. Kemudian juga :Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim100 kali setiap hari.
Waktu yang Diajurkan untuk MembacaAmalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki
Banyak guru besar menganggap baik melazimkan bacaan Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini. Saat di antara sesudah shalat sunah Qobliyah Subuh dan iqomah shalat Subuh. Kalau kesempatan itu luput, maka bacalah setelah shalat Subuh hingga sebelum matahari terbit. Bila pada waktu itu luput juga, maka bacalah setelah matahari siang condong ke barat (penanda Zhuhur).
Intinya, sebisa mungkin jangan sampai kita menjalani kehidupan sehari-hari tanpa membaca Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini. Memang tidak wajib mengamalkan zikir Rasulullah Saw ini. Tetapi sekali lagi sebaiknya usahakan sebisa mungkin tidak mengabaikan bacaanAmalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini. Cepat atau lambat, insyaallah kita akan merasakan faedahnya yang besar dalam kehidupan kita.
Yang dimaksud dengan Rezeki di atas mencakup rezeki lahir maupun batin. Maksudnya, tidak ada salahnya kalau bacaan Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini diamalkan oleh kita. Yang ingin selalu hati lapang sehingga bisa mereguk kebahagiaan. Atau mereka yang sulit mengubah kebiasaan buruk supaya menjadi lebih baik. Yang jelas, Amalan Zikir Rasulullah SAW untuk Faedah Lancar Rezeki ini menambah pahala besar bagi yang melakukannya.
Kalimat yang sering disebut-sebut oleh umat Islam dalam melafazkan zikir ini adalah, La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wadil Amin.
Tahukah anda bahwa ini merupakan kalimat yang tertera di pintu Kabah? Menurut habib Utsman bin Yahya, siapa yang membacanya, akan mendapat pahala yang besar. Demikian keterangan Mufti Jakarta Tempo Doeloe, Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Kitab Sifat Dua Puluh. Kitab ini ditulis dengan huruf pegon (tulisan Arab Melayu).
Sumber : penhijaudaun
Sumber :
Sumber: jubahsemalam
–> Klik jika rasa post ini patut dibuang
Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih
0 comments:
Post a Comment