Gambar Hiasan
Anak yang tidak mendengarkan kata-kata orang tuanya, tapi diberi ganjaran masuk Syurga? Ceritanya begini, suatu hari pada zaman Rasulullah SAW. Ada seorang keluarga, saat itu si suami sedang pergi keluar untuk berdagang, si suami berkata kepada isterinya untuk tidak keluar rumah sebelum suaminya kembali pulang.
Pesanan ini benar-benar disimpannya baik-baik oleh isterinya. Ia pun tidak keluar rumah sesampai suaminya kembali pulang. Namun suatu ketika, ia didatangi tetamu dari salah seorang kerabatnya. Mengkhabarkan bahawa Ibunya sedang sakit keras, ia diminta untuk datang kembali kepada Ibunya.
Namun si isteri menjawab, “Aku menjaga amanah dari suamiku, untuk tidak boleh keluar rumah sebelum ia kembali dari rumah ini”,
Jawab si isteri kepada sanak saudara kerabatnya, “Sampaikan salam dan maaf ku kepada ibuku” sambungnya.
Kerabatnya pun kembali ke kampung halamannya. Menyampaikan pesan dari anaknya itu kepada Ibunya yang sakit tenat. Namun di tempat lain, si isteri ini (si Fulanah). Sebenarnya ingin sekali menjenguk Ibunya yang sedang sakit tenat.
Beberapa hari kemudian, sanak saudara keluarganya yang lain kembali datang kepada Fulanah untk menyampaikan berita yang sama. Ibunya sakit tenat, ia diminta untuk pulang saja ke rumah. Sekali lagi Fulanah menolaknya, ia tidak boleh menjenguk Ibunya.
Akhirnya, hingga Ibunya meninggal dunia. Fulanah didatangi kembali oleh sanak saudara keluarganya.
“Ibumu telah meninggal dunia, mahukah kamu datang untuk menjenguk jasad Ibumu untuk yang terakhir kalinya?”.
Fulanah hanya menjawab, “Innalillaahi wa ina ilaih Raji’un. Sekali lagi saya minta maaf. Saya tidak boleh pergi dari sini!”
Sanak saudara keluarganya sudah tidak boleh berpikir lagi saat itu. Hingga ia berkata, “celakalah kamu Fulanah!!! Saat Ibumu sakit, engkau tidak datang. Saat Ibumu nazak, kamu pun juga tidak datang. Dan disaat seperti ini, Ibumu sudah meninggal dunia, tapi kamu tidak datang???!!”
Kerabatnya benar-benar marah pada saat itu. “Maafkan saya kerabatku, sesungguhnya aku ingin pergi saat dikebumikan Ibu. Tapi aku tidak boleh pergi dari rumah ini!” jawab Fulanah.
Kerabatnya sudah tidak tahu apa sudah jadi dengan Fulanah, hatinya benar-benar emosi tidak keruan akhirnya, si kerabat pun meninggalkan rumah Fulanah dengan kecewa.
Hingga pada suatu hal, sang kerabat yang masih tidak suka dengan sikap keluarganya ini akhirnya berniat bertanya Rasulullah SAW, “wahai Rasulullah SAW, kerabatku telah seperti ini dan seperti itu” kata kerabat ini menceritakan kejadian si Fulanah.
Namun Rasulullah SAW hanya menjawab, “Beruntung sekali sang Ibu, ia akan masuk syurga bersama si Fulanah.”
Si kerabat ini hairan, kenapa boleh si Fulanah masuk syurga? Bukannya ia sudah berlaku kurang ajar kepada Ibunya. “Kenapa keduanya masuk syurga, Ya Rasulullah?”
“Si Ibu telah berhasil mendidik anaknya dengan baik. Sedang si Fulanah berhasil menjaga amanah dari suami dan Ibunya”, jawab Rasulullah SAW dengan tegas.
Begitulah kisah cerita pada zaman Rasulullah SAW. Maaf kalo tulisan ini dibuat begini, entah udah pernah dengar atau baca di mana, ini cuma buat peringatan dan juga bahan pembelajaran bersama saja.
Kredit : Sehinggit
0 comments:
Post a Comment