PADAera Nabi muhammad SAW, jumlah penduduk di kota Makkah masih sedikit, begitu pula dengan bangunannya. Rasulullah saw telah memberi peringatan bahwa saat dekatnya kiamat ialah apabila didirikan bangunan sekitar Kabah melebihi dari pergunungan sekitarnya.
Inilah membuktikan mukjizat Nabi saw apabila secara khusus menggambarkan pembangunan pesat yang akan berlaku di sekitar Kabah. Tetapi yang lebih mengherankan dinyatakan bahwa golongan yang sama itu jugalah yang bakal meruntuhkan Kabah! Alasan golongan tersebut ialah mereka akan membuat bangunan yang lebih moden lagi.
Ibnu Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Yala ibn Atha dari ayahnya, dia berkata: pada suatu hari, aku menuntun tali kekang onta Abdullah ibn Amr, lalu beliau berkata: Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan Kabah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk? Mereka menjawab: oleh kita yang beragama Islam? Beliau menjawab: benar, kalian yang beragama Islam. Seseorang bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: kemudian ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat galian-galian besar di Makkah, dan bangunan-bangunannya menjulang tinggi melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu[1].
Juga dinyatakan dalam hadis tersebut berlakunya penggalian besar-besaran disekitar Kabah. Maksud penggalian tersebut ialah pembangunan terowongan (tunnel) didalam tanah dan juga penggalian Pembangunan basement untuk bangunan pencakar langit.
Pembangunan terowong (tunnel) tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2006 lagi bagi mengalirkan air zamzam dan juga untuk aliran air permukaan disekitar Kabah. Sungguh mengejutkan tanda-tanda yang telah di beritahu oleh Rasulullah saw itu begitu tepat dari segi skala pembinaan dan perancangan pembinaan; meliputi pembinaan pencakar langit beserta beserta jaringan terowong (tunnel) yang dilakukan pada masa yang sama, juga sebagai petunjuk tentang masa dan kemunculan golongan yang merendahkan Kabah.[]
[1] HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Arzaqi . Hadits ini memiliki beberapa jalan yang baik. Hadis ini di ambil dari buku karangan Dr. Muhammad ibn Abdurrahman al-Areifi Dekan Aqidah dan Agama serta madzhab kontemporer di Universitas al-Malik Saud Riyadh, juga merupakan anggota Majelis Tinggi Pengetahuan Islami.
Sumber:ajaibdananeh
Sumber : penhijaudaun
Sumber :
Sumber: jubahsemalam
–> Klik jika rasa post ini patut dibuang
Artikel ini hanyalah perkongsian dari pelbagai website dan blog. Sekiranya perkongsian artikel yang dilaporkan disalahertikan kami tidak akan bertanggungjawab. Terima Kasih
0 comments:
Post a Comment