loading...

Saturday, 15 July 2017

‘Kami Order 2 Teh O Ais, Tapi Dia Kata Kami Berbohong’ – Pengadu Lapor PPDNKK

PULAU PINANG – Individu yang mengklaim biaya mahal bagi untuk semangkuk bihun sup di sebuah toko di Kepala Batas, Pulau Pinang, 10 Juli lalu dilaporkan akan mengambil tindakan hukum terhadap pemilik toko tersebut, lapor mStar Online .

Aswan Chik mengatakan, tindakan itu diambil untuk membersihkan namanya yang sebelumnya didakwa oleh pemilik toko bersangkutan bahwa dia berniat tidak jujur ​​dan mencoba menganiaya perniagaaan mereka.

“Apa yang dinyatakan di media adalah tuduhan yang tidak berdasar dan fitnah semata-mata. Mereka mengklaim saya makan bersama tiga orang anak, tetapi kami hanya makan berdua (dengan istri) , “katanya.

“Kami order air teh o ais hanya dua gelas dan air kosong dua gelas. Tapi dia beri pernyataan di koran, kami berbohong. Bahkan dia kata kami order lima gelas teh o es. Berarti dia dah curi duit kami secara jahat sebanyak tiga gelas air teh o ais.

“dia kata bihun supnya berharga RM5 sampai RM30. Untuk pengetahuan semua, kami hanya order bihun sup biasa. Sudah tentu ia berharga RM5 saja. Di sini pedagang dah mencuri duit kami secara jahat sebanyak RM17, “katanya di Facebooknya pada 12 Juli.

Katanya lagi, penggunaan gambar dan namanya di yang dipublikasikan di sebuah koran lokal secara jelas telah merendahkan dan mengaibkan dirinya karena dianggap sengaja ingin menjatuhkan citra toko tersebut.

Ekoran itu, Aswan telah membuat pengaduan secara resmi di Kantor Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan ( PPDNKK) Penang jam 3 sore tadi.

Aswan juga mengklaim pedagang itu sengaja ingin memperdaya pelanggannya meskipun harga makanan sudah ditanya terlebih dahulu. Namun mereka mengelak untuk memberitahukan harga sebenarnya.

“bihun sup yang dikirim hanya bihun sup biasa dan bukannya bihun sup daging atau tulang seperti yang diduga.

“Pedagang gagal menunjukkan tanda harga makanan dan menyerahkan tanda terima setelah diminta,” katanya kepada mStar Online .

Sumber: The Reporter

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

loading...