loading...

Saturday, 15 July 2017

‘Patutlah Duit Gaji Selalu Habis, Rupanya Main Betina’ – 3 Tahun Ditipu Suami

Hati istri mana yang tidak dirugikan bila mendapat tahu suami yang dipercayainya selama ini telah mengkhianati hubungan mereka. Setiap bulan si suami memberi alasan gajinya habis diberikan kepada keluarganya yang hidup susah di kampung, ternyata dihabiskan untuk gundiknya.

Si istri yang sadar akan perselingkuhan suaminya tidak menghalangi pria itu untuk menikah lagi, namun meminta dia dilepaskan terlebih dahulu. Sungguh si suami tidak bersyukur. Sedangkan ketika dia susah, istrinya itulah yang membantu dia sehingga hidup senang. Bila dah hidup senang, si suami ambil kesempatan berselingkuh.

SALAM ADMIN

Hari ini saya nak kongsi dengan wanita di luar sana. Jadi wanita harus kuat, jangan terus terkecoh. Sudah tiga tahun saya menikah dan dikaruniai dua orang anak. Selama tiga tahun itu suami curang terhadap saya, pergunakan saya dan membodohi saya.

Untuk suami, terima kasih. Kau mengajar aku mengenal manusia. Kau ajar aku yang mana benar, yang mana dusta. Kat-kata kau kahwin aku cuma satu dusta. Mulut kau penuh dosa dan begitu juga dengna seluruh anggota badanmu.

Untuk jari yang telah kau patahkan, untuk hati yang telah kau remukkan, untuk harta dan duit yang telah kau curi, untuk segala sakit yang kau berikan, untuk segala caci dan maki, tidak pernah bisa aku maafkan. Biar Allah SWT lebih mengetahuinya.

Untuk Zaza perusak rumah tangga, jadilah perempuan bermartabat. Waktu dulu ya, suami aku tipu kau cakap dia bujang. Tapi sekarang kenyataannya kamu tahu, kau yang terhegeh-hegeh menemukan suami aku. Kau terhegeh-hegeh mengadai martabat.

Sebab sayang? Kenapa dia ajak kau kahwin tapi kau tak nak? Sebab kau pun cuma minta duit, kan? Aku bagi pun dia kahwin dengan kau, tak pernah aku halang. Dari terus bermaksiat. Tapi lepaskan aku dengan cara baik sebab aku tak nak bermadu dengan wanita tarafnya seperti kau.

Keluarga saya menerima dia tanpa hantaran. Ikhlas berharap anak diberi sepenuh kasih sayang. Tanpa apa yang diberikan? Kecurangan, sendirian, penipuan, patah mematah.

Saya sudah lelah menikah dengan suami kaki penipu. Dah tak terdaya nak memperbaiki keadaan karena jika benar, harus ada upaya dari dua pihak. Tapi bila ada setan mengoda (perempuan tak tahu malu), memang kelautlah jawabnya. Lebih baik hidup sendiri dari bertemankan air mata. Bersuami tetapi seringkali sendirian.

Ketika saya kahwin, suami saya tidak ada apa-apa. Saya bantu dia untuk bangkit bersama-sama. Saya beri kendaraan memudahkan dia pergi bekerja. Di saat dia membutuhkan duit, saya berikan. Tapi kenyataannya dia buat saya seperti bank dengan alasan nak duit minyak, duit makan.

Ternyata main betina. Betina pun cuma minta duit. Ya betul, suami cakap awalnya kau perempuan bayaran. Sekarang terbukti, kau minta duit, kau bagi tubuh. I am pity a bitch like you. Menagih kasih perusak rumah tangga orang.

Untuk pengetahuan, duit gaji suami seringkali habis dengan alasan diberi kepada keluarga (keluarga suami susah). Saya tidak pernah marah tapi apa yang membuat saya kecewa adalah, setelah saya korbankan tetapi saya dapat cuma penipuan dan layanan seperti hamba.

Doakan semoga perjalanan saya lebih sempurna bersama anak-anak. Saya tidak ingin hidup dalam kemaksiatan suami dan perempuan yang tidak tahu malu itu. Saya bagi suami kahwin, cuma saya tidak mau bermadu. Saya minta diceraikan dengan cara baik.

Setiap kali itu cakap dia kahwin cuma satu? Tapi memperlakukan istrinya seperti hamba. Saya memang dah tak ada hati buat suami. Cuma selama ini bertahan untuk anak-anak. Tapi hari demi hari saya rasa tiada guna. Dia bukannya ada waktu untuk anak-anak. Saya lebih nyaman untuk hidup sendiri.

Untuk wanita yang dianiaya, jangan terus membiarkan diri Anda dianiaya oleh suami. Kalau sayang, tidak curang. Kalau nak berubah, sudah lama melakukannya. Tiga tahun saya dianiaya, sudah cukuplah. Saya lelah dan saya juga ingin hidup senang.

Sumber: The Reporter

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

loading...