loading...

Monday 21 August 2017

Jiran Curiga Melihat Ibu “Bermain Buaian Selama 44 Jam” Dengan Anaknya yang Berperilaku Janggal. Ketika Diperiksa, Polis Terkejut Menemukan Anak dan Ibunya “Dalam Keadaan Begini”!

Berita ini mungkin membuat banyak orang merinding dan keheranan bahkan sedikit mengingatkan kita pada film horor. Di Maryland, Amerika Serikat (AS), seorang ibu bermain ayunan bersama anak laki-lakinya yang ternyata sudah meninggal.

 

Kisah ini bermula ketika Ji’Aire Donnell Lee, balita yang baru berusia 3 tahun ini ditemukan tewas di taman La Plata, setelah bermain ayunan selama dua hari tanpa henti. Ji’Aire tidak bermain ayunan sendiri, ibunya, Romechia Simms, 24 tahun, yang mendorong ayunan itu dan tidak mau menghentikannya.

 

Romechia menderita depresi dan gangguan bipolar, ia memiliki semacam “kenangan psikotik” di taman. Pada tanggal 2 Mei yang lalu, ia mengajak putranya bermain di taman La Plata, tepatnya pada pukul 11:14. Ia mendorong anaknya di ayunan, dan tidak menghentikan kegiatan itu hingga 44 jam.

Dua hari kemudian, warga setempat mulai mencurigai apa yang sedang dilakukan Romechia dan anaknya di taman. Mereka mendekat dan melihat wanita itu mendorong anaknya yang sudah tidak bergerak. Warga kemudian melaporkan Romechia ke pihak berwajib.

Kantor Charles County Sheriff mengatakan penyelidikan mengungkapkan bahwa dia telah mendorong anaknya di ayunan sejak keduanya memasuki taman 44 jam sebelumnya, sekitar 11:15 pada tanggal 2 Mei. Anak itu meninggal karena dehidrasi dan hipotermia, suhu di taman pada malam hari turun menjadi 10C.

 

Romechia kemudian dirawat di rumah sakit selama empat hari setelah kematian anaknya. Dia sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi di taman dan ia tidak ingat apa yang telah diperbuatnya. Saat menghadiri pemakaman, Romechia terus menyanyikan lagu 『Cahaya Kecilku』 disamping suaminya, James Lee.

Walaupun begitu Romechia tidak dikenakan hukuman karena telah menyebabkan kematian anaknya sendiri. Romechia akan dibebaskan dari hukuman setelah laporan menunjukkan jika ia memang mengalami gangguan kejiwaan

Sungguh memilukan nasib keluarga itu. Jangan lupa like dan Share ya!

Sumber: WashingtonPost

0 comments:

Post a Comment

loading...